Inilah Urutan 20 Pembalap Terbaik Versi Crash mMn


JAKARTA – Situs motor sport ternama Crash telah menobatkan Dani Pedrosa sebagai Rider of the Year berdasar hasil jejak pendapat. Lantas ada di urutan berapa sang juara dunia Jorge Lorenzo dan pembalap-pembalap lainnya, berikut daftar lengkap ke-20 pembalap. 

Lorenzo ternyata menempati posisi kedua. Menggunakan perhitungan skala 1-10, Lorenzo mendapat nilai 8,57 atau hanya terpaut 0,29 dari Pedrosa yang memperoleh 8,86.


Valentino Rossi bersama Ben Spies menjadi hanya dua pembalap pabrikan yang tidak masuk dalam 10 besar. The Doctor cuma meraih 5,11 sehingga harus puas bercokol di urutan ke-11.

Sebaliknya, Cal Crutchlow menjadi pembalap tim satelit yang paling tinggi posisinya. Rider Yamaha Tech 3 ini bertengger di peringkat keempat dengan poin 7,60.

Begitu pula dengan Aleix Espargaro yang dinobatkan sebagai pembalap CRT alias non-pabrikan dengan rangking tertinggi, yakni posisi ketujuh. Pembalap Aspar ini mendapat nilai 6,24.

1. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda 8.86
2. Jorge Lorenzo SPA Factory Yamaha 8.57
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 7.90
4. Cal Crutchlow GBR Yamaha Tech 3 7.60
5. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Tech 3 7.59
6. Stefan Bradl GER Yamaha Tech 3 7.12
7. Aleix Espargaro SPA Aspar 6.24
8. Alvaro Bautista SPA Honda Gresini 6.10
9. Randy de Puniet FRA Aspar 5.83
10. Nicky Hayden USA Ducati Team 5.67

11. Valentino Rossi ITA Ducati Team 5.11
12. Yonny Hernandez COL Avintia 4.36
13. Michele Pirro ITA Honda Gresini 3.99
14. James Ellison GBR PBM 3.94
15. Danilo Petrucci ITA IodaRacing 3.86
16. Hector Barbera SPA Pramac Ducati 3.77
17. Colin Edwards USA Forward Racing 3.73
18. Ben Spies USA Yamaha Factory 3.61
19. Karel Abraham CZE Cardion AB 3.44
20. Ivan Silva SPA Avintia 3.36

2012: Dani Pedrosa
2011: Casey Stoner
2010: Jorge Lorenzo
2009: Valentino Rossi
2008: Valentino Rossi

Lorenzo: Bersama Yamaha, Rossi Akan Kembali ke Level Terbaik mMn


Bangkok - Jorge Lorenzo menilai buruknya prestasi Valentino Rossi bersama Ducati dikarenakan motor Desmosedici yang sulit ditaklukkan. Saat Rossi kembali menunggangi Yamaha, Lorenzo yakin Rossi akan bisa bersinar lagi.

Selama dua musim memperkuat Ducati, Rossi tak sekali pun meraih kemenangan. The Doctor cuma tiga kali naik podium dan dari tiga podium itu cuma satu yang dia dapatkan dalam balapan kering.

Di klasemen akhir, Rossi juga jauh tertinggal dibandingkan pebalap-pebalap top lain. Dia hanya menempati urutan ketujuh di tahun 2011 dan urutan keenam di tahun ini.

Menurut Lorenzo, motor jadi faktor utama di balik merosotnya prestasi Rossi. Dia menganggap motor Desmosedici andalan Ducati tak mudah untuk dikendarai.

"Itu benar, motor Ducati tampaknya sangat rumit," ucap Lorenzo yang dikutip Autosport.

"Cuma Casey (Stoner) yang bisa juara dan membalap dengan motor itu. Jadi, pastinya memang tidak mudah," lanjutnya.

"Vale adalah pebalap yang tangguh dan sangat lengkap. Tapi, dia tak bisa menang dengan motor itu," kata Lorenzo.

Mulai musim 2013, Rossi tak akan menunggangi Ducati lagi. Dia sudah kembali ke Yamaha, yang dulu pernah dibelanya pada periode 2004-2010.

"Mungkin bersama Yamaha dia akan kembali ke level tinggi," ujar Lorenzo.

"Kembalinya Vale ke Yamaha bagus untuk kami karena kami akan menjadi tim yang makin kompetitif dibandingkan musim lalu," tambah juara dunia dua kali ini.

"Dia punya motivasi yang sangat tinggi untuk terus berjuang mengejar kemenangan. Jadi, saya sangat menantikan penampilannya di atas motor Yamaha," katanya.